Ini Yang Membedakan Publiser di Era Tahun 2013 Dengan Publiser Sekarang
Perbedaan publiser Google Adsense dulu dengan publiser sekarang - Sebagai blogger publiser Google Adsense saya yaqin, Saya dan anda semua pasti sering mendengar tentang history kesuksesan mereka para master adsense yang berhasil meraup gaji bulanan hingga puluhan juta rupiyah hanya bermain adsense. Mendengar fenomena yang sangat menginspirasi ini tentu anda berpikir bagaimana jika seandainya kabar menyenangkan itu terjadi pada diri kita publiser yang sekarang ini. Heeem...sebaiknya anda jangan berpikir terlalu jauh dan perlu diketahui publiser dulu itu tidak sama dengan publiser sekarang.
Sebelum kita bahas lebih jauh dimana titik perbedaan antara publiser dulu dengan publiser sekarang, mari kita pahami terlebih duhulu sejarah awal berdirinya program adsense hingga masuk ke ranah Indonesia.
AdSense adalah program kerjasama periklanan melalui media Internet yang diselenggarakan oleh Google, di rilis pada tanggal 18 Juni 2003. Sejak AdSense didirikan, unit AdSense for Content hanya mendukung bahasa Inggris dan beberapa bahasa negara-negara di Eropa, Timur Tengah dan Asia Timur, serta satu negara Asia Tenggara yaitu bahasa Thailand. Namun akhirnya pada tanggal 1 Februari 2012 Google secara resmi untuk Bahasa Indonesia, setelah sebelumnya akun adsense bahasa Indonesia hanya didukung untuk unit AdSense for Search saja. Kini AdSense for Content telah mendukung 36 bahasa negara di dunia.
Sejak program adsense masuk Indonesia, sejak itulah Google membuka lahan bisnis besar-besaran khususnya dunia periklanan sekali gus memperkenalkan serta mempromosikan brand aplikasi Google Adense ke masyarkat secara luas, dan rupanya ajang ini di sambut baik oleh para inventaris lokal. Para pengiklanpun dengan intusiasnya mulai merapat ke pihak Google guna mengembangkan bisnis mereka dengan cara kerjasama yang saling mnguntungkan, tak khayal publiser yang sudah menjadi mitra nya kala itu ikut merasakan manisnya kucuran bayaran dari adsense.
Ok kita kembali ke pokok pembahsan yaqni "Perbedaan publiser dulu dengan publiser sekarang". Perbedaan besar yang sangat mendasar antara publiser dulu tepatnya diera tahun 2014 dan sekarang adalah tingkat persaingan, baik persaingan di search engine ataupun persaingan konten antar blogger.
Jika blogger dulu misal hanya meiliki 100 konten dalam satu blog jumlah pengunjungnya di perkirakan bisa mencapai 20 sampai 30 ribu perhari bahkan mungkin bisa lebih, karna apa?...karena pada masa itu jumlah blogger dengan niche tutorial blogging masih bisa di hitung dengan jari, hanya membuat satu postingan yang biasa-biasa saja tanpa trik seo yang bertele-tele ini itu, begitu artikel di publis dalam sekejab pengunjung langsung membludak beribu-ribu, jadi wajar jika pendapatan publiser adsense pada kala itu sangatlah manis empuk, yang lebih mencengangkan lagi kabarnya dalam satu bulan ada yang mendapat gaji 10 juta hingga 30 juta.
Baca juga :
Berbeda dengan publiser sekarang, untuk mendapat gaji sebulan 1.3 juta aja sudah pontang-ponting setengah mati kepala di bikin kaki, kaki di balik menjadi kepala, belum lagi jadwal blogwalking yang sangat menyita waktu toh impian untuk dapat gaji setiap bulanya masih-masih jauh dari harapan. Syurve membuktikan..!
Jika anda bertanya.., bukankan jumlah pengguna internat di masa itu masih sedikit kalau dibanding sekarang ? ya ...itu betul...Akan tetapi penggguna internet pada masa itu juga belum tahu betul soal hamparan iklan yang terpampang di laman blog, jadi anda tidak perlu heran jika intensitas klik iklan yang didapat juga sangatlah tinggi.
Beruntunglah mereka para master adsense pada masa itu yang di suguhi klik-klik iklan yang begitu empuk dengan tingkat persaingan ngeblog yang sangat kecil. Seandainya posisi bisa dibalik, publiser yang sekarang dihadapkan dengan masa pertama kali kemunculan adsense, saya rasa riwayatnya pun sama, publiser sekarang mungkin juga mampu mencetak rekord yang sama juga seperti master adsense yang dahulu, hanya saja publiser yang sekarang ini kalah star dengan publiser yang dahulu pada era tahun 2013.
Sebelum kita bahas lebih jauh dimana titik perbedaan antara publiser dulu dengan publiser sekarang, mari kita pahami terlebih duhulu sejarah awal berdirinya program adsense hingga masuk ke ranah Indonesia.
AdSense adalah program kerjasama periklanan melalui media Internet yang diselenggarakan oleh Google, di rilis pada tanggal 18 Juni 2003. Sejak AdSense didirikan, unit AdSense for Content hanya mendukung bahasa Inggris dan beberapa bahasa negara-negara di Eropa, Timur Tengah dan Asia Timur, serta satu negara Asia Tenggara yaitu bahasa Thailand. Namun akhirnya pada tanggal 1 Februari 2012 Google secara resmi untuk Bahasa Indonesia, setelah sebelumnya akun adsense bahasa Indonesia hanya didukung untuk unit AdSense for Search saja. Kini AdSense for Content telah mendukung 36 bahasa negara di dunia.
Sejak program adsense masuk Indonesia, sejak itulah Google membuka lahan bisnis besar-besaran khususnya dunia periklanan sekali gus memperkenalkan serta mempromosikan brand aplikasi Google Adense ke masyarkat secara luas, dan rupanya ajang ini di sambut baik oleh para inventaris lokal. Para pengiklanpun dengan intusiasnya mulai merapat ke pihak Google guna mengembangkan bisnis mereka dengan cara kerjasama yang saling mnguntungkan, tak khayal publiser yang sudah menjadi mitra nya kala itu ikut merasakan manisnya kucuran bayaran dari adsense.
Ok kita kembali ke pokok pembahsan yaqni "Perbedaan publiser dulu dengan publiser sekarang". Perbedaan besar yang sangat mendasar antara publiser dulu tepatnya diera tahun 2014 dan sekarang adalah tingkat persaingan, baik persaingan di search engine ataupun persaingan konten antar blogger.
Jika blogger dulu misal hanya meiliki 100 konten dalam satu blog jumlah pengunjungnya di perkirakan bisa mencapai 20 sampai 30 ribu perhari bahkan mungkin bisa lebih, karna apa?...karena pada masa itu jumlah blogger dengan niche tutorial blogging masih bisa di hitung dengan jari, hanya membuat satu postingan yang biasa-biasa saja tanpa trik seo yang bertele-tele ini itu, begitu artikel di publis dalam sekejab pengunjung langsung membludak beribu-ribu, jadi wajar jika pendapatan publiser adsense pada kala itu sangatlah manis empuk, yang lebih mencengangkan lagi kabarnya dalam satu bulan ada yang mendapat gaji 10 juta hingga 30 juta.
Baca juga :
- Apa Yang Mempengaruhi Harga BPK / CPC Iklan Adsense Naik Turun?
- Sekarang Pembayaran Adsense Tanpa Potongan Via Rekening Bank? Ini Buktinya
- Cara Terbaru Membuat Iklan Tautan Adsense Menjadi 10 link
Berbeda dengan publiser sekarang, untuk mendapat gaji sebulan 1.3 juta aja sudah pontang-ponting setengah mati kepala di bikin kaki, kaki di balik menjadi kepala, belum lagi jadwal blogwalking yang sangat menyita waktu toh impian untuk dapat gaji setiap bulanya masih-masih jauh dari harapan. Syurve membuktikan..!
Jika anda bertanya.., bukankan jumlah pengguna internat di masa itu masih sedikit kalau dibanding sekarang ? ya ...itu betul...Akan tetapi penggguna internet pada masa itu juga belum tahu betul soal hamparan iklan yang terpampang di laman blog, jadi anda tidak perlu heran jika intensitas klik iklan yang didapat juga sangatlah tinggi.
Beruntunglah mereka para master adsense pada masa itu yang di suguhi klik-klik iklan yang begitu empuk dengan tingkat persaingan ngeblog yang sangat kecil. Seandainya posisi bisa dibalik, publiser yang sekarang dihadapkan dengan masa pertama kali kemunculan adsense, saya rasa riwayatnya pun sama, publiser sekarang mungkin juga mampu mencetak rekord yang sama juga seperti master adsense yang dahulu, hanya saja publiser yang sekarang ini kalah star dengan publiser yang dahulu pada era tahun 2013.
nggak semanis dulu :)
ReplyDeleteSaya setuju untuk mendapat gaji sebulan 1.3 juta aja publiser sekarang sudah pontang-ponting setengah mati kepala di bikin kaki, kaki di balik menjadi kepala.
ReplyDeleteSangat bermanfaat sekali isi blognya.
ReplyDeletePerjuangan sekali rasanya untuk publiser sekarang ya hehe
ReplyDeleteBeruntung ya mereka para master adsense pada masa itu.
ReplyDeleteWah menarik sekali isi blognya.
ReplyDeleteSangat bermanfaat isi blognya.
ReplyDeleteSumpah, pos ini melemparkan saya terbanting ke tahun 2003 ketika hanya bisa memble karena blog saya bahasa Indonesia sedangkan GAdsense hanya menerima blog berbahasa Inggris hahaha. Dan sekarang, saking banyaknya blogger dan blog, untuk dikunjungi 100 orang per hari saja sudah lumayan ... :D
ReplyDeleteheheheh pak Asnaji coba bapak baca ini kwkwkwkkw
ReplyDeletemendapat gaji sebulan 1.3 juta aja sudah pontang-ponting setengah mati kepala di bikin kaki, kaki di balik menjadi kepala,
kwkwk pak kaki di kepala dan kepala di kaki itu yang bagaimana euu hehhehe, salam hangat dan damai selalu pak. Gokil euu
Akrobat.
DeleteKayak pemain sirkus gituuuh, mas ...
Bhahahahaha 🤣
Tenang aja mas. Rejeki gak akan ketuker. Hehe
ReplyDeleteKenyataan yang terjadi dan benar adanya, jika mendatangkan visitor 100 orang perhari itu susahnya bukan isapan jempol belaka karena banyaknya jumlah blogger dengan niche yang sama.
ReplyDeleteIni kuketahui dari curhatan dari banyak blogger.
Sayang mesin waktu hanya ada di film aja ya. :)
ReplyDeleteDulu iklan tidak hanya GA saja, masih ada sitti, kumpulan blogger indonesia, ads sok, dan sebagainya sehingga mendapatan mereka berlipag ganda.
ReplyDeletedulu orang tidak disuruh klik, sudah saling pengertian. Sekarang pelit ,sepertinya tidak mau melihat orang lain sukses. Persaingan sesama blogger sudah ketat, dan semua dihitung serba materi.
Maka blogger yang lama-lama pilih undur diri.
Ngikik baca ini :D
DeleteJadi kesimpulannya, yah mending kerja yang pasti - pasti aja yah mang,, contohnya kayak nanam padi disawah, tomat, cabe rawit atau ternak ayam, jelas untungnya dan enggak akan di fitnah sma tetangga atau calon mertua :D
ReplyDeleteSetuju, ngeblog hanya untuk tempat hiburan, obat jenuh dari dunia nyata. Yang ternak ayam lebih jelas kegiatannya.
DeleteUntuk yang masih pontang panting kepala di kaki dan sebaliknya..hehe
ReplyDeleteBaiknya memang ada satu kerjaan atau bisnis yang jadi pemasukan. Sambil perlahan terus ngembangin blog.
dulu saya juga ikut innity luar biasa bisa gajian terus , jadi ingat Cosa randa di mana ya dia sekarang
ReplyDeletePersaingan semakin ketat, maka teknik dan mutu juga harus semakin meningkat ya, Bang.
ReplyDelete