Kebijakan baru youtube semakin tidak masuk akal, tetap ingin jadi youtuber ?

Sejumlah netizen pun merespon baik dan mengatakan bahwa kebijakan ini semata-mata untuk menghindari makin banyaknya kreator konten yang hanya bermodalkan copy lalu mengupload ulang video orang lain untuk mendapatkan uang.

Di sisi lain, ada juga warga Twitter ataupu instagram yang berpendapat bahwa hal ini semakin menyulitkan pemilik channel kecil yang sudah berjuang mati-matian untuk mengais views dan subscribers, ditambah dengan semakin ketatnya persaingan antar kreator.

Dampak Aturan Baru YouTube dan Bagi Pemilik Chanel

Dikeluarkannya aturan baru Youtube pada dasarnya untuk mengurangi jumlah pemain yotutube dimasa yang akan datang dan Re Uploader, yang lebih mencengangkan lagi, penulis dapat bocoran dari salah satu sumber mengatakan YouTube secara sepihak menghapus ratusan akun, bahkan menghapus lebih dari 150.000 ribu video dari berbagai platform dan menonaktifkan komentar lebih dari 625.000 video. Selain itu ada juga yang berpendapat? intinya Youtube tidak ingin bangkrut akibat terlalu banyak membayar pembuat video yang kini semakin marak, apa lagi saat ini orang bisa dengan mudahnya membuat dan memproduksi konten video hanya dengan modal sebuah Hp kapan dimanapun bisa. Di Indonesia sendiri jutaan orang kini memiliki akun Youtube, dan tergiur dengan gaji milyaran dolar, heeeem...dolar dari nenek moyang lhoo...

Coba anda perhatikan kabar video viral yang ada di televisi, facebook, instagram, umumnya video viral tersebut terekam dan di buat secara tidak sengaja yang hanya melalui sebuah seluler, hebatkan ..? inilah barangkali momok yang di takuti google youtube.


Baca juga :


Lebih memikirkan subscriber ketimbang kualitas video

Karena yang dipikirkan jumlah subscriber, jadi jangan heran kalau tiap hari mereka selalu mencari orang-orang yang mau subscriber melulu, akhirnya waktu habis tanpa hasil konten video yang baik, Video yang dibuat yang penting jadi, tanpa melakukan riset apapun. karna target nya sudah keliru yaitu jumlah subscriber, maka hasil kwalitas videopun tidak mendapat respon di hati para penggunanya.
Pages :123Next