Berdoalah Bersama Lima Jarimu
Artikel ini mencoba untuk mengajak kita untuk memahami tentang bagaimana cara berdoa. Lewat ilustrasi ‘Lima Jari Berdoa’, Anda akan lebih mudah mengerti bagaimana cara berdoa yang efektif dan fleksible.
Selain berdoa dengan lima jari, berdoalah dengan rasa iba dari hati nurani yang paling dalam, karna hatilah (Qolbu) satu-satunya jembatan penghubung antara Tuhan dengan hambanya.
Dari masing-masing jemari Anda, mereka memiliki perwakilan tugas masing-masing, berikut uraiannya:
Jari Jempol
Jari ini adalah yang paling dekat dengan Anda, ketika Anda sedang melipat tangan dan berdoa. Jadi, mulailah berdoa bagi orang-orang yang sangat akrab dan dekat dengan Anda. Sebutkan nama-nama mereka yang Anda kenal dengan baik, mendoakan orang-orang yang kita kasihi adalah "a sweet duty."...apa itu artinya.? maaf saya nggak tahu.
Baca juga :
Jari Telunjuk
Jari berikutnya adalah si telunjuk. Doakan bagi mereka yang mengajar. Ini termasuk hamba-hamba Tuhan, guru, dokter, dan para pendidik lainnya. Mereka butuh dukungan dan hikmat, agar dapat menunjukkan arah yang tepat bagi mereka yang membutuhkan jasa mereka. Doakan mereka selalu.
Jari Tengah
Ini jari yang paling tinggi, berarti kita harus ingat pada para ahli ulama, shufi, para tokoh agama spiritual, dan para penyebar islam yang telah wafat, serta pemimpin bangsa, presiden hingga para pejabat dibawahnya, para pemimpin organisasi sosial maupun bisnis. Mereka sering mempengaruhi bangsa kita dan membimbing opini publik. Maka doakanlah mereka walaupun tidak sesering mungkin.
Jari Manis
Jari keempat adalah jari yang paling lemah. Nah, guru piano pun biasanya cukup kebingungan ketika berhadapan dengan si jari yang lemah ini. Oleh sebab itu, mari kita doakan bagi saudara-saudara kita yang lemah, kena musibah, dan lain-lain. Kita doakan bagi mereka yang dianggap sebagai sampah masyarakat. Mereka sangat membutuhkan doa-doa Anda, baik siang maupun malam. Tapi, bukan cuma doa, lho !
Jari Kelingking
Jari terakhir ini adalah yang paling kecil diantara jari- jari manusia. Inilah jari yang menggambarkan sikap kita yang seharusnya rendah hati saat berhubungan dengan Tuhan dan sesama. Jadi, jangan lupakan berdoa bagi diri sendiri, mintalah kepada Tuhan agar anda memiliki sifat toleransi ingat..!!! bukan sifat intoleransi, memiliki rasa welas dan asih kepada siapapun.
Nah, poin yang tak kalah penting dan perlu diingat adalah berdoalah hingga sampai sesuatu terjadi, dan memintalah hanya kepada Tuhan, jangan kepada Jin, Syetan, demit, atau pawang pesugihan. Hanya TUHAN lah yang Maha Kaya, jadi jika anda berdoa dan meminta kepada selain Allah berati otak anda sudah tidak waras.
Selain berdoa dengan lima jari, berdoalah dengan rasa iba dari hati nurani yang paling dalam, karna hatilah (Qolbu) satu-satunya jembatan penghubung antara Tuhan dengan hambanya.
Dari masing-masing jemari Anda, mereka memiliki perwakilan tugas masing-masing, berikut uraiannya:
Jari Jempol
Jari ini adalah yang paling dekat dengan Anda, ketika Anda sedang melipat tangan dan berdoa. Jadi, mulailah berdoa bagi orang-orang yang sangat akrab dan dekat dengan Anda. Sebutkan nama-nama mereka yang Anda kenal dengan baik, mendoakan orang-orang yang kita kasihi adalah "a sweet duty."...apa itu artinya.? maaf saya nggak tahu.
Baca juga :
Jari Telunjuk
Jari berikutnya adalah si telunjuk. Doakan bagi mereka yang mengajar. Ini termasuk hamba-hamba Tuhan, guru, dokter, dan para pendidik lainnya. Mereka butuh dukungan dan hikmat, agar dapat menunjukkan arah yang tepat bagi mereka yang membutuhkan jasa mereka. Doakan mereka selalu.
Jari Tengah
Ini jari yang paling tinggi, berarti kita harus ingat pada para ahli ulama, shufi, para tokoh agama spiritual, dan para penyebar islam yang telah wafat, serta pemimpin bangsa, presiden hingga para pejabat dibawahnya, para pemimpin organisasi sosial maupun bisnis. Mereka sering mempengaruhi bangsa kita dan membimbing opini publik. Maka doakanlah mereka walaupun tidak sesering mungkin.
Jari Manis
Jari keempat adalah jari yang paling lemah. Nah, guru piano pun biasanya cukup kebingungan ketika berhadapan dengan si jari yang lemah ini. Oleh sebab itu, mari kita doakan bagi saudara-saudara kita yang lemah, kena musibah, dan lain-lain. Kita doakan bagi mereka yang dianggap sebagai sampah masyarakat. Mereka sangat membutuhkan doa-doa Anda, baik siang maupun malam. Tapi, bukan cuma doa, lho !
Jari Kelingking
Jari terakhir ini adalah yang paling kecil diantara jari- jari manusia. Inilah jari yang menggambarkan sikap kita yang seharusnya rendah hati saat berhubungan dengan Tuhan dan sesama. Jadi, jangan lupakan berdoa bagi diri sendiri, mintalah kepada Tuhan agar anda memiliki sifat toleransi ingat..!!! bukan sifat intoleransi, memiliki rasa welas dan asih kepada siapapun.
Nah, poin yang tak kalah penting dan perlu diingat adalah berdoalah hingga sampai sesuatu terjadi, dan memintalah hanya kepada Tuhan, jangan kepada Jin, Syetan, demit, atau pawang pesugihan. Hanya TUHAN lah yang Maha Kaya, jadi jika anda berdoa dan meminta kepada selain Allah berati otak anda sudah tidak waras.
Ya dong, mas kalau berdoa itu tujuan ke Tuhan.
ReplyDeleteCuma cara ibadahnya berbeda-beda satu kepercayaan dengan kepercayaan yang lain dan itu kita harus saling toleransi beragama.
hmmm...berdoa dengan filosofi jari nih mas asnaji...bagus bagus juga makna harfiahnya
ReplyDeletebenar sekali...ketika kita berdoa dalam keheningan terutama di sepertiga malam dengan perasaan iba dan kecil di hadapan yang maha Kuasa...niscaya doa doa kita akan segera dikabulkan olehNya di waktu yang terbaik menurutNya..aminnn
Ternyata ada semua maknanya
ReplyDelete