Cara untuk bahagia itu sederhana

triknews - Cara untuk bahagia itu sederhana Manusia dikenal sebagai makhluk yang tidak pernah puas ,disaat sudah memiliki beberapa hal pasti rasa bahagia itu dirasakan hanya dalam sekejab saja. Banyak orang yang berpikir ketika ia telah memiliki banyak uang, di saat itulah ia menjadi bahagia. Tapi seberapa banyak kah yang harus dimiliki agar bisa bahagia? Nah, bila semua hal di dunia ini tidak pernah cukup untuk memberikan kebahagiaan sejati pada Anda, berikut ini beberapa cara sederhana agar lebih bahagia dalam hidup yang mungkin dapat membuat Anda lebih menyadari makna kebahagiaan dalam hidup Anda.

1- Hargai hal-hal kecil
Lakukan apa yang kamu sukai bersama keluarga yang anda cintai lalu bersyukur....Pernahkah Anda merasakan hidup begitu suntuk dan membosankan? Itu manusiawi. Tak usah dipungkiri. Saya pribadi juga kadang merasakannya, tetapi untungnya tidak larut dalam belenggunya.

Hidup adalah perputaran. Ibarat roda pedati; kadang kita merasakan kebahagiaan, namun tak jarang kita dirundung duka dan kesusahan. Demikianlah Allah menguji setiap Hambanya dengan perputaran waktu, untuk mengetahui mana hamba yang benar-benar bertakwa kepadaNya dan mana yang tidak. Nah, terkait dengan persoalan hidup dan segala suka dukanya, saya telah berhasil membuat sederetan kalimat cerita yang terinspirasi tentang begitu sederhananya cara membuat hidup jauh lebih bermakna sepanjang waktu, bukan malah terjebak pada kesusahan dan perasaan suntuk yang membosankan.

Selamat membaca...
Cara untuk bahagia itu sederhana

Seorang pria mendatangi seorang Ulama Shufi besar yang sudah terkenal ilmu ke Islamanya, “Shufi, saya bosan hidup, Rumah tangga saya berantakan, Usaha yang saya jalankan kacau, Saya ingin mati saja.”
Sang Shufi tersenyum, “Oh, kamu pasti sedang sakit, dan penyakitmu pasti akan bisa sembuh.”
“Tidak Shufi, tidak. Saya sudah tidak ingin hidup lagi, saya ingin mengakhiri hidup saya sampai hari ini saja,” tolak pria itu.

“Baiklah kalau memang itu keinginanmu. Ambil racun ini. Minumlah setengah botol malam ini, sisanya besok sore jam 6. Jam 8 malamnya engkau akan mati dengan tenang.” Jelas sang Sufi. Pria itu bingung. Pikirnya setiap Sufi yang ia pernah datangi selalu memberikannya semangat hidup, Tapi yang ini sebaliknya dan justru menawarkan racun ?

Sesampainya di rumah, ia langsung minum setengah botol racun yang diberikan oleh sang Shufi tadi, Ia memutuskan makan malam dengan keluarga di restoran mahal dan memesan makanan favoritnya yang sudah lama tidak pernah ia lakukan, Untuk meninggalkan kenangan manis, ia pun bersenda gurau dengan riang bersama keluarga yang diajaknya, Sebelum tidur pun, ia mencium istrinya dan berbisik, “Sayang, aku mencintaimu.”

Besok paginya dia bangun tidur, membuka jendela kamar dan melihat pemandangan di luar, Tiupan angin pagi menyegarkan tubuhnya. Dan ia tergoda untuk jalan pagi. Pulang ke rumah, istrinya masih tidur. Ia pun membuat 2 cangkir kopi Satu untuk dirinya, dan satunya untuk istrinya.

Istrinya yang merasa aneh, kemudian terheran-heran dan bertanya, “Sayang, apa yg terjadi? Selama ini, mungkin aku ada salah ya Maafkan aku ya sayang?”
Kemudian dia menghagai setiap pendapat yang berbeda yang selama ini tidak pernah ia lakukan.

Ia seperti mulai menikmatinya. Pulang ke rumah jam 5 sore, ternyata istrinya telah menungguinya. Sang istri menciumnya, “Sayang, sekali lagi mohon maaf, kalau selama ini aku selalu merepotkanmu.” Demikian halnya dengan anak-anaknya yang berani bermanjaan kembali padanya.

Tiba-tiba, ia merasa hidup begitu indah. Ia mengurungkan niatnya untuk bunuh diri. Tetapi bagaimana dengan racun yang terlanjur sudah ia minum?
Bergegaslah ia mendatangi sang Shufi kembali, dan bertanya cemas mengenai racun yang telah sebelumnya ia minum kemarin. Sang Shufi dengan enteng mengatakan, “Buang saja botol itu. Isinya hanyalah air biasa kok. Dan saya bersyukur bahwa ternyata kau sudah sembuh.”

“Bila kau hidup dengan kesadaran bahwa maut dapat menjemputmu kapan saja, maka kau akan menikmati setiap detik kehidupan ini. Maka leburkan “belenggu egomu”.

“Satu kata untukmu, “Bersyukurlah”. Karena itulah rahasia kehidupan sesungguhnya. Itulah kunci kebahagiaan, dan jalan menuju ketenangan”.

Demikian penjelasan kami mengenai artikel Cara untuk bahagia itu sederhana Semoga bisa menjadi referensi serta bermanfaat bagi anda.