Sejarah Presiden Republik Indonesia Mulai Dari Pak Sukarno Hingga Sekarang
Sejarah Presiden Republik Indonesia di era Pak SUKARNO hingga PAK JOKOWI - Tidak terasa hajatan negara Indonesia PILPRES yang sebentar lagi dilaksanakan di tahun 2019 akan tiba. Namun Kasus-kasus penyebaran ujaran kebencian hujatan dan hoaks melalui media sosial cukup menyedot perhatian masyarakat selama Pak JOKOWI menjabat. Saya yakin, siapa pun presiden di Indonesia terpilih akan tetap dihujat oleh rakyatnya sendiri.
MAU BUKTI ?
Pak Soekarno :
Soekarno awalnya disanjung sebagai Proklamator dan Founding Father. Tapi lihatlah kemudian beliau habis-habisan dihujat sampai akhirnya wafat dalam keprihatinan.
Soeharto juga demikian. Dikenal juga sebagai Bapak Pembangunan dengan REPELITA dan GBHN yang tersusun rapi untuk Indonesia siap landas menjadi negara maju. Namun akhirnya dihujat karena KKN yang merajalela. Semua tiba-tiba amnesia dengan segala pencapaian yang beliau buat selama 35 tahun memimpin negeri.
Pak BJ Habibie :
Lalu bagaimana dengan BJ Habibie ?
Pencapaian terbesarnya adalah mengembalikan kurs yang saat itu mencapai RP. 15.000 - RP. 16.000 ke RP. 7.000 akibat krisis moneter. Namun beliau punya kesalahan fatal yang menyebabkan Timor Leste lepas dari Indonesia. Beliau juga habis dihujat pada saat itu. Alhamdulillah, sekarang banyak millenial yang kembali memujanya karena terbuai drama percintaannya yang tayang dilayar bioskop Indonesia.
KH Gus Dur :
Sekarang lihatlah Gus Dur. Seorang Ulama Besar, Seorang Guru Bangsa, Seorang Visioner yang mengedepankan keberagaman dalam berbangsa. Namun akhirnya dilengseekan oleh intrik politik sejak pernyataan-pernyataanya yang kontroversial soal DPR yang seperti taman kanak-kanak. Semoga sekarang bangsa ini melihat faktanya.
BU Megawati :
Pemerintahan kemudian dilanjutkan oleh megawati. Memang tidak banyak pencapaian waktu saat itu, karena negara ini kembali diguncang oleh pertikaian politik. Akhirnya beliau gagal kembali terpilih akibat banyaknya issue seputar penjualan asset negara. Beliau banyak dihujat soal itu sampai sekarang.
Pak SBY :
Bagaimana dengan pemerintaan di masa SBY ?
Harus jujur diakui, dibawah kepemimpinan SBY negara ini sedikit kembali ke kestabilan politik. Ekonomi bertumbuh. IHSG terus mencatat rekor pencapaian tertinggi. Namun diperiode kedua Pemerintahannya mulai terbongkar praktek-praktek korupsi para kader partainya. Beliau juga dihujat habis-habisan setelah itu. Kasus korupsi Hambalang telah menyeret banyak petinggi partai dan pejabat negeri ini ke balik jeruji penjara.
Presiden RI sekarang Pak JOKOWI :
Bagaimana dengan presiden Jokowi sekarang ?
Kita bisa menyaksikan sendiri, hujatan tiada henti bahkan sejak awal pencalonannya sebagai presiden RI di tahun 2014.
Hoax, Hasutan, hujatan, cacimaki, Fitnah seakan tidak ada habisnya diarahkan ke beliau. Memang dimasa pemerintahannya ada beberapa kebijakan yang belum sempat populer yang mengguncang kehidupan masyarakat. Namun haruskah kita memunafikan pembangunan yang kembali giat dilaksanakan oleh pemerintahan Pak JOKOWI setelah pemerintahan SBY berjuang demi kestabilan politik dan ekonomi ?
Mengapa kita tidak belajar untuk menghargai hasil kerja para pemimpin kita ? Yakinlah, tidak ada pemimpin negeri ini yang ingin namanya buruk selama masa pemerintahannya. Semua pasti berusaha menorehkan tinta emas di dalam catatan sejarah bangsa ini.
Lalu buat apa kita ikut tenggelam dalam debat-debat tidak penting karena berbeda pandangan politik. Yang untung itu hanya politisi yang kamu idolakan. Sedangkan kamu, bisa jadi kehilangan simpati orang-orang yang pernah dekat denganmu.
Biarkanlah pemerintah sekarang bekerja dengan tenang. Hargai apa yang mereka usahakan, Maka manfaakanlah senjata terakhirmu, yaitu suaramu di pemilu yang akan datang nanti.
Hentikanlah menjadi bangsa penghujat, siapapun presidennya nanti, semoga mampu menjadikan bangsa ini menjadi lebih baik terhadap seluruh masyarakat Indonesia.
MAU BUKTI ?
Pak Soekarno :
Soekarno awalnya disanjung sebagai Proklamator dan Founding Father. Tapi lihatlah kemudian beliau habis-habisan dihujat sampai akhirnya wafat dalam keprihatinan.
Soeharto juga demikian. Dikenal juga sebagai Bapak Pembangunan dengan REPELITA dan GBHN yang tersusun rapi untuk Indonesia siap landas menjadi negara maju. Namun akhirnya dihujat karena KKN yang merajalela. Semua tiba-tiba amnesia dengan segala pencapaian yang beliau buat selama 35 tahun memimpin negeri.
Pak BJ Habibie :
Lalu bagaimana dengan BJ Habibie ?
Pencapaian terbesarnya adalah mengembalikan kurs yang saat itu mencapai RP. 15.000 - RP. 16.000 ke RP. 7.000 akibat krisis moneter. Namun beliau punya kesalahan fatal yang menyebabkan Timor Leste lepas dari Indonesia. Beliau juga habis dihujat pada saat itu. Alhamdulillah, sekarang banyak millenial yang kembali memujanya karena terbuai drama percintaannya yang tayang dilayar bioskop Indonesia.
KH Gus Dur :
Sekarang lihatlah Gus Dur. Seorang Ulama Besar, Seorang Guru Bangsa, Seorang Visioner yang mengedepankan keberagaman dalam berbangsa. Namun akhirnya dilengseekan oleh intrik politik sejak pernyataan-pernyataanya yang kontroversial soal DPR yang seperti taman kanak-kanak. Semoga sekarang bangsa ini melihat faktanya.
BU Megawati :
Pemerintahan kemudian dilanjutkan oleh megawati. Memang tidak banyak pencapaian waktu saat itu, karena negara ini kembali diguncang oleh pertikaian politik. Akhirnya beliau gagal kembali terpilih akibat banyaknya issue seputar penjualan asset negara. Beliau banyak dihujat soal itu sampai sekarang.
Pak SBY :
Bagaimana dengan pemerintaan di masa SBY ?
Harus jujur diakui, dibawah kepemimpinan SBY negara ini sedikit kembali ke kestabilan politik. Ekonomi bertumbuh. IHSG terus mencatat rekor pencapaian tertinggi. Namun diperiode kedua Pemerintahannya mulai terbongkar praktek-praktek korupsi para kader partainya. Beliau juga dihujat habis-habisan setelah itu. Kasus korupsi Hambalang telah menyeret banyak petinggi partai dan pejabat negeri ini ke balik jeruji penjara.
Presiden RI sekarang Pak JOKOWI :
Bagaimana dengan presiden Jokowi sekarang ?
Kita bisa menyaksikan sendiri, hujatan tiada henti bahkan sejak awal pencalonannya sebagai presiden RI di tahun 2014.
Hoax, Hasutan, hujatan, cacimaki, Fitnah seakan tidak ada habisnya diarahkan ke beliau. Memang dimasa pemerintahannya ada beberapa kebijakan yang belum sempat populer yang mengguncang kehidupan masyarakat. Namun haruskah kita memunafikan pembangunan yang kembali giat dilaksanakan oleh pemerintahan Pak JOKOWI setelah pemerintahan SBY berjuang demi kestabilan politik dan ekonomi ?
Mengapa kita tidak belajar untuk menghargai hasil kerja para pemimpin kita ? Yakinlah, tidak ada pemimpin negeri ini yang ingin namanya buruk selama masa pemerintahannya. Semua pasti berusaha menorehkan tinta emas di dalam catatan sejarah bangsa ini.
Lalu buat apa kita ikut tenggelam dalam debat-debat tidak penting karena berbeda pandangan politik. Yang untung itu hanya politisi yang kamu idolakan. Sedangkan kamu, bisa jadi kehilangan simpati orang-orang yang pernah dekat denganmu.
Biarkanlah pemerintah sekarang bekerja dengan tenang. Hargai apa yang mereka usahakan, Maka manfaakanlah senjata terakhirmu, yaitu suaramu di pemilu yang akan datang nanti.
Hentikanlah menjadi bangsa penghujat, siapapun presidennya nanti, semoga mampu menjadikan bangsa ini menjadi lebih baik terhadap seluruh masyarakat Indonesia.
semoga kebaikan untukmu wahai presidenku
ReplyDeletekarena fanatisme terhadap sosok tertentu maka hujatan tidak berhenti pada pihak lain. fanatisme sepertinya telah menumpulkan kecerdasan sebagian sodara2 kita :(
ReplyDeleteSiapa pun presidennya semoga Indonesia menjadi lebih baik :) Ada pepatah, saat kita sedang diatas semua orang akan memuja-muja namun saat kita dibawah hujatan-hujatan akan terus mengalir tiada hentinya. Seharusnya kita selalu mendukung para pemimpin agar bisa membawa Indonesia menjadi lebih maju ya :)
ReplyDeleteemang bener,, kadang orang liat nya yang jeleknya mulu.. yang bagus2nya boro2 diliat yaa.. heheh semoga kita mendapatkan presiden terbaik di pemilu 2019 nanti ya kang, siapapun presidennya semoga itu yang terbaik
ReplyDeleteJadi pemimpin itu tidaklah mudah. Apalagi memimpin sebuah negara. Jadi marilah kita berterimakasih kepada bapak pemimpin kita (Presiden) mulai dari yang pertama sampai sekarang karena telah berusaha memberikan yang terbaik untuk Indonesia.
ReplyDeleteMari kita jadi warga negara yang baik pula, bukan sibuk mencari kesalahan orang lain.