Cara Pemberian Pakan dan Minum Yang Tepat Pada Ayam Potong Broiler

Triknews - Cara memberi pakan dan minum yang tepat sesuai konsumsi ayam potong Broiler merupakan satu kunci keberhasilan dalam usaha ternak ayam. Keberhasilan pemberian pakan diukur dengan perhitungan konversi pakan atau Feed Convertion Ratio (FCR), yaitu perhitungan banyaknya pakan yang dihabiskan untuk menghasilkan setiap kilogram pertambahan bobot badan. Semakin kecil angka konversi pakan, maka semakin tinggi tingkat keberhasilan pemberian pakan. Nah, sudah tepatkah pengaturan pakan dan minum pada peternakan broiler Anda?


Ukuran Konsumsi Pakan Ayam Potong

Hal yang perlu di ketahui, Dslsm proses pemberian pakan Ayam Broiler atau ayam potong, sama seperti halnya ternak-ternak yang lain, Ayam Broiler juga membutuhkan pakan yang berkualiatas sebagai penunjang pertumbuhan serta untuk menjaga daya tahan tubuhnya. jika pakan yang diberikan untuk ayam potong cukup, baik itu kualitas maupun kuantitas maka akan mempercepat sistem pertumbuhan ayam.

Sebagai profesi peternak adalah memelihara dan menyediakan pakan yang cukup, Mengapa demikian ?? karena ayam potong tidak bisa mencari makan sendiri, ayam potong dipelihara dan dikurung didalam kandang sepanjang hidupnya sampai tiba masa panen. Dengan demikian dalam beternak ayam potong harus tahu betul manajemen pemeliharaan yang baik, supaya nantinya bisa menghasilkan pertumbuhan ayam potong secara maksimal dan tentunya dapat memberikan keuntungan bagi peternak ayam.

Hal lain yang perlu diperhatikan dalam pemberian pakan adalah jadwal pemberian pakan ayam. Pemberian pakan haruslah secara rutin dan tepat waktu setiap harinya. Ini karena pemberian pakan yang terlambat akan memengaruhi tingkat produksi peternakan, jadi ketepatan waktu pemberian pakan harus dipertahankan. Selain itu pakan ayam broilers bisa diberikan pada waktu-waktu tertentu sesuai kebutuhan ayam, seperti pada pagi atau sore hari. Waktu pemberian pakan dapat dipilih yang sesuai dengan kenyamanan ayam sehingga ayam dapat makan dengan baik dan tidak ada pakan yang terbuang.

Untuk mendapatkan berat badan ayam yang seragam, tempat pakan dan minum harus diberikan secara merata. Jumlah tempat pakan dan tempat air minum yang terlalu sedikit akan membuat ayam tidak mendapat makan dan minum secara merata. Ketidak merataan ini dapat menyebabkan ketidak seragaman berat ayam broilers yang dapat menurunkan produksi ayam per kandangnya.


Baca juga :

Takaran Pakan Untuk Ayam Potong

Dalam pemberian pakan untuk ayam potong harus dilakukan secara full feed. Artinya, tempat makan ayam tidak boleh kosong harus selalu terisi. Namun, sebaiknya tempat makan tidak diisi penuh dengan pakan, minimal penambahan pakan didalam tempat makan tiga kali dalam sehari. Tujuannya untuk merangsang nafsu makan ayam, tempat pakan ayam sebaiknya digoyang-goyang. pakan yang diberikan untuk ayam dengan cara dicampur berangsur-angsur antara sisa sebelumnya atau pakan lama dengan pakan yang baru.

Berdasarkan dari kandungan nutrisinya, maka pakan ternak ayam terbagi dalam tiga jenis:
  1. Butiran, pada umumnnya yang biasa di gunakan oleh peternak daging.
  2. Tepung, biasanya dipakai oleh peternak ayam dengan cara mencampur pakan sendiri.
  3. pelet pada umumnya diberikan untuk ayam potong yang sudah berumur lebih dari empat minggu Dalam pemberian pakan untuk ternak ayam ada 2 (dua) fase yaitu pertama fase starter (umur 0-4 minggu) dan kedua fase finisher (umur 4 sampai 6 minggu).

1. Kandungan zat gizi dalam pakan ayam fase starter yaitu seperti dibawah ini :

Kandungan zat gizi pakan ayam potong terdiri dari
lemak 2,5%,
protein 22-24%,
serat kasar 4%,
Phospor (P) 0,7-0,9%,
Kalsium (Ca) 1%, ME 2800-3500 Kcal.

Kuantitas pakan ayam potong digolongkan menjadi empat golongan yaitu pada:
minggu pertama (umur 1-7 hari) 17 gr/hari/ekor,
minggu kedua (umur 8-14 hari) 43 gr/hari/ekor,
minggu ketiga (umur 15-21 hari) 66 gr/hari/ekor
minggu keempat (umur 22-29 hari) 91 gr/hari/ekor.

Jadi keseluruhan pakan yang diperlukan tiap ekor ayam sampai umur empat minggu sebesar 1.520 gram.

2. Kualitas dan kuantitas pakan ayam potong fase finisher yaitu seperti dibawah ini:
Kandungan zat gizi pakan ayam potong terdiri dari
  • lemak 2,5%,
  • serat kasar 4,5%,
  • Phospor (P) 0,7-0,9%,
  • kalsium (Ca) 1%,
  • protein 18,1-21,2%,
  • energi (ME) 2900-3400 Kcal.


Kuantitas pakan ayam potong dapat dibagi dalam 4 golongan umur yaitu sebagai berikut:
  • minggu kelima (umur 30-36 hari) 111 gr/hari/ekor,
  • minggu keenam (umur 37-43 hari) 129 gr/hari/ekor,
  • minggu ketujuh (umur 44-50 hari) 146 gr/hari/ekor dan
  • minggu kedelapan (umur 51-57 hari) 161 gr/hari/ekor.

Jadi jumlah keseluruhan pakan per ekor ayam pada umur 30-57 hari adalah 3.829 gram.

Untuk pemberian air minum dapat disesuaikan dengan umur ayam potong, dalam hal ini dapat dikelompokkan dalam dua fase yaitu sebagai berikut ini:

Fase starter (umur 1 sampai 29 hari) kebutuhan air minum untuk ayam potong terbagi lagi pada masing-masing minggu, yaitu pada :
  1. minggu kesatu (1 sampai 7 hari) 1,8 liter/hari/100 ekor,
  2. minggu kedua (8 sampai 14 hari) 3,1 liter/hari/100 ekor,
  3. minggu ketiga (15 sampai 21 hari) 4,5 liter/hari/100 ekor
  4. minggu keempat (22 sampai 29 hari) 7,7 liter/hari/ekor.
  5. Jadi jumlah keseluruhan air minum yang dibutuhkan ayam potong sampai umur 4 minggu yaitu sebanyak 122,6 liter/100 ekor ayam. Sebaiknya pada pemberian air minum pada hari pertama diberi tambahan gula dan juga ditambah obat anti stress kedalam air minum ayam. banyaknya gula yang diberikan untuk ayam yaitu 50 gram/liter air. Fase finisher (umur 30 sampai 57 hari), juga di kelompokkan dalam masing-masing minggu yaitu pada :
  6. minggu kelima (30 sampai 36 hari) 9,5 liter/hari/100 ekor,
  7. minggu keenam (37 sampai 43 hari) 10,9 liter/hari/100 ekor,
  8. minggu ketujuh (44 sampai 50 hari) 12,7 liter/hari/100 ekor
  9. minggu kedelapan (51 sampai 57 hari) 14,1 liter/hari/ekor.

Jadi total keseluruhan air minum yang dibutuhkan selama 30-57 hari yaitu sebanyak 333,4 liter/hari/ekor.