Cara Tepat Vaksinasi Melalui Air Minum Pada Ayam Potong Broiler

Triknews - Pemberian vaksin pada ayam potong merupakan langkah awal yang harus di ambil untuk mencegah masuknya suatu penyakit ke dalam tubuh ayam. Nah, sebenarnya apa yang di maksud vaksin? Jadi vaksin merupakan suatu mikroorganisme penyebab sakit yang telah dilemahkan atau sudah dimatikan dan bersifat imunogenik yang artinya mampu menstimulasi atau merangsang pembentukan imun dalam tubuh bintang ternak Ayam Potong Broiler. Dalam proses pemberian vaksin atau yang dikenal dengan istilah vaksinasi dapat dilakukan dengan cara mencampur vaksin dengan air minum, vaksinasi tetes,  dan vaksinasi suntik. Sebelum melakukan vaksinasi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, berikut penjelasannya.


Cara penyimpanan vaksin yang baik

  1. Simpanlah vaksin pada refrigerator dengan suhu antara 2 – 8 derajat celcius, jangan simpan pada bagian freezer
  2. Hindarkan vaksin dari panas dan sinar matahari secara langsung
  3. Jauhkan dari jangkauan anak – anak
  4. Jika vaksin akan di angkut ke tempat yang lumayan jauh, tempatkan pada tempat yang memiliki sifat isolasi yang baik terhadap suhu di lingkungan luar. Wadah yang tepat yaitu termos atau kotak sterofoam, jangan lupa beri es di dalam wadahnya.

Situasi dan kondisi yang perlu diperhatikan sebelum pemberian vaksin

  1. Jenis vaksin yang akan digunakan, dosis, lihat tabel kadaluarsanya, dan waktu untuk memebrikan vaksin harus tepat
  2. Sebelum memberikan vaksin, pastikan ayam dalam kondisi sehat
  3. Hindari vaksinasi saat cuaca atau suhu udara panas. Suhu yang diperbolehkan maksimal 29 derajat celcius
  4. Sebisa mungkin jauhi penggunaan wadah berbahan logam, disarankan untuk menggunakan wadah berbahan plastik
  5. Gunakan air yang baru, bersih, segar, terbebas dari klorin, desinfektan, dan memiliki pH antara 6,5 – 7,5
  6. Tempat vaksin dan alat vaksinasi harus segera dibersihkan setelah digunakan. Cuci menggunakan air yang mengalir tanpa ada tambahan klorin dan desinfektan
  7. Setelah vaksinasi sebaiknya segera beri suplemen atau multivitamin agar ayam tidak mudah stres

Cara merawat ayam potong

Minggu pertama ( 1 – 7 hari )
Pindahkan anak ayam atau DOC ke tempat pemanas atau indukan kemudian beri air minum hangat serta gula (hari ke 1). Untuk hari ke 2 dan seterusnya bisa menggunakan air biasa. Berilah pakan awal untuk DOC yang berbentuk butiran – butiran kecil atau crumbles. Jumlah pakan yang diberikan minimal 13 gram per ekor atau 1.3 kg untuk kebutuhan 100 ekor ayam. Sedangkan untuk vaksinasi yang pertama kalinya akan dilakukan pada hari ke 4.

Minggu kedua ( 8 – 14 hari )
Pada minggu kedua masih membutuhkan pengawasan tetapi lebih ringan jika dibandingkan dengan minggu pertama. Pemanas bisa diturunkan suhunya. Pakan yang diperlukan pada minggu kedua yaitu 33 gr per ekor ayam atau 3.3 kg per 100 ekor ayam.

Minggu ketiga ( 15 – 21 hari )
Pada saat siang hari pemanas sudah bisa dimatikan. Jumlah pakan yang dibutuhkan adalah 48 gr per ekor ayam. Vaksinasi kedua kembali dilakukan pada minggu ini khususnya menjelang akhir minggu atau menjelang hari ke 21.

Minggu keempat ( 22 – 28 hari )

Pemanas sudah bisa dihilangkan, karena pada umur ini bulu ayam sudah mulai lebat dan cukup untuk menghangatkan tubuhnya. Pakan yang dibutuhkan adalah 65 gr per ekor ayam. lakukan sampling berat badan ayam pada hari ke 28 untuk mengetahui dan mengontrol pertumbuhan ayam. berat badan ayam yang normal pada umur ini adalah sekitar 1.25 kg.

Minggu kelima ( 29 – 35 hari )
Jumlah pakan yang dbutuhkan semakin banyak yaitu 88 gr per ekor ayam. menjelang umur ke 35 hari lakukan sampling berat badan kembali, berat badan yang ideal adalah 1,8 kg sampai 2 kg. Karena kotoran ayam semakin banyak, maka perlu dilakukan pengadukan serta penambahan alas lantai agar lantai tetap kering.

Minggu keenam ( 36 – 42 hari )
Pada umur ini ayam sudah siap untuk di panen.  Lantai harus dijaga agar tetap kering dan senatiasa menjaga kebersihan kandang. Pada umur ini berat ayam bisa mencapai 2.25 kg bahkan lebih.'

Demikian penjelasan kami mengenai artikel Cara Sukses Memulai Usaha Ayam Potong Bagi Peternak Pemula Semoga bisa menjadi referensi serta bermanfaat bagi anda.

Baca juga :

Tahap Vaksinasi Melalui Air Minum

Cara Kerja Vaksin Aktif
Vaksin aktif diperoleh dari pelemahan mikroorganisme. Sediaan vaksin aktif biasanya dalam bentuk kering beku. Sehingga pada aplikasi atau pemakaiannya harus dilarutkan dahulu menggunakan pelarut, dapat berupa larutan dapar, air biasa (minum) atau aqua destilata.

Satu hal yang perlu diperhatikan saat pemakaian vaksin aktif adalah virus vaksin harus segera menemukan sel inang (masuk ke dalam tubuh ayam) terutama setelah dilarutkan, karena mikroorganisme/ virusnya hanya dilemahkan (mati suri). Oleh karena itu vaksinasi harus dilakukan secepat mungkin, dalam waktu 2 jam harus habis terkonsumsi. Setelah vaksin diberikan, maka virus akan menuju ke target organ kekebalan (sebagai contoh untuk penyakit ND pada saluran pernapasan atas) untuk bermultiplikasi kemudian menuju ke organ limfoid untuk mengertak pembentukan kekebalan.


Metode Vaksinasi Masal
Pada prakteknya metode vaksinasi yang paling sering digunakan atau dipilih untuk vaksin aktif yaitu dengan aplikasi masal karena praktis dan mudah dilakukan. Meskipun metode ini praktis dimana sekali vaksinasi bisa langsung untuk ribuan ekor ayam, satu hal yang patut diingat adalah setiap ekor ayam harus mendapatkan satu dosis vaksin agar menghasilkan kekebalan yang optimal.

Vaksinasi melalui air minum merupakan salah satu metode vaksinasi masal. Cara vaksinasi ini memiliki keunggulan yaitu biaya petugas vaksinasi yang murah dan stres pada ayam rendah (terutama akibat perlakuan kasar). Cara vaksinasi air minum juga cocok untuk kebanyakan vaksin aktif, terutama untuk vaksinasi ayam umur dewasa. Hal ini karena jumlah konsumsi air minum pada ayam dewasa relatif telah optimal dan penyerapan vaksin bersifat sistemik (diedarkan melalui darah). Oleh karena itu vaksinasi melalui air minum bisa menjadi salah satu alternatif saat vaksinasi ulang terhadap ND atau IB. Cara vaksinasi ini juga cocok saat vaksinasi Gumboro ulangan, karena lokasi target (bursa Fabricius) dekat dengan saluran pencernaan.

Kendala Vaksinasi Air Minum

Penting untuk di ketahui,! Meskipun praktis, vaksinasi melalui air minum memiliki kekurangan diantaranya tidak konsistennya jumlah dosis vaksin karena tergantung pada jumlah konsumsi air minum ayam serta terkendala juga oleh batas waktu vaksinasi dimana 2 jam vaksin harus habis terkonsumsi. Oleh karenanya harus dipastikan ayam mendapatkan vaksin dengan segera.

Selain hal tersebut di atas, beberapa hal lain juga dapat menjadi kendala saat vaksinasi melalui air minum yaitu :

1. Sinar ultraviolet
Sinar ultraviolet (UV) diketahui merupakan salah satu sinar dengan daya radiasi yang dapat bersifat mematikan bagi mikroorganisme. Oleh karenanya sinar ultraviolet dari paparan sinar matahari dapat merusak virus vaksin. Jika tempat minum ayam yang berisi vaksin tidak sengaja terkena sinar matahari secara langsung, maka sudah dipastikan vaksin akan rusak.

2. Suhu panas

Penyimpanan tempat minum yang terlalu dekat dengan brooder (pemanas) atau terkena panas matahari dapat menyebabkan kerusakan virus vaksin. Suhu air yang digunakan pada larutan vaksin yang terlalu tinggi juga dapat merusak potensi virus vaksin. Hal ini terkait dengan virus vaksin tidak berada pada kondisi yang nyaman, akibatnya virus bisa rusak atau paling fatal mati (potensinya turun) sebelum diberikan ke ayam.

3. Kualitas air tidak sesuai

Air yang mengandung logam berat seperti besi, kesadahan (ion Ca2+ & Mg2+) yang berlebihan atau pH terlalu asam/basa dapat berpengaruh pada kerja vaksin. Tak terkecuali jika tempat minum yang berupa kaleng. Hal tersebut disebabkan bahan pembuatan tempat minum kaleng dari logam (besi/ tembaga), jika berkarat maka logam-logam tersebut bisa merusak virus vaksin.

4. Bahan kimia seperti desinfektan/klorin
Pada prakteknya peternak sering melakukan treatment air minum dengan menggunakan kaporit (klorin), terutama jika farm tersebut rawan terserang colibacillosis. Namun perlu diingat bahwa klorin juga dapat membunuh virus vaksin aktif. Klorin 1 ppm dalam air akan menurunkan potensi vaksin ND sampai 20% dan pada dosis 2 ppm, potensi akan turun sampai 85%.

5. Bahan organik
Adanya bahan organik seperti litter atau feses pada tempat minum ayam juga dapat mempengaruhi kerja vaksin. Litter (biasanya tercampur feses) yang masuk ke dalam tempat minum ayam, akan menyebabkan perubahan pH air hal inilah yang dapat merusak vaksin (potensi turun).