Memandang Ibadah Puasa Dalam Segi Syari'at Tariqat Dan Haqiqat

Memandang Ibadah Puasa Dalam Segi Syari'at Tariqat Dan Haqiqat - Ibadah puasa dalam takaran ilmu Syari’ah sangat menekankan aspek dasar puasa itu dengan kedisiplinan terhadap asas rukun dan syarat puasa. Sedikit apapun pelanggaran rukun dan syarat puasa akan berakibat fatal atau terancam batalnya puasa itu sendiri. Contoh sederhana, jika seseorang akan memasukkan benang ke dalam jarum biasanya dibasahi dengan air liur dengan menjilat ujung benang itu, agar benang tegak lurus dan gampang memasukkan ke dalam lubang jarum. Apabila benang itu benang putih, maka tidak mengancam batalnya puasa. Akan tetapi jika benang itu berwarna dan lunturannya bergabung dengan air liur masuk ke dalam tenggorokan maka itu mengancam batalnya puasa.


Puasa ahli syariah (fiqih) masih sangat standar. Masih terbatas pada pelaksanaan puasa yang mengacu pada syarat rukun dan wajib, syarat sah, dan sunah-sunah puasa. Puasa ahli tarekat (ahl al-thariqah) tidak hanya beribadah sebatas syarat rukun dan wajib sahnya saja namun kelebih dari sekadar puasa standar yaitu beribdah puasa dengan melibatkan seluruh anggota tubuh dan panca indera secara lahir batin.

Puasa ahli tarekat, Mereka memaknai puasa puasa lebih mendalam secara berkelanjutan, meninggalkan segala hal yang bertentangan serta menjalankan apa-apa yang diridhai Allah, dari berbagai perintah dan larangan-Nya, baik dalam bentuk perkataan maupun perbuatan, baik berupa pengetahuan maupun amalan.

Pages :123Next